Kekakuan otot hamstring sering kali dianggap sebagai tanda kurangnya fleksibilitas, namun sebenarnya bisa menjadi sinyal peringatan dari otak. Otot hamstring adalah sekelompok otot vital yang berperan dalam menstabilkan sendi pinggul dan lutut, serta mengontrol gerakan bagian tubuh lainnya. Faktor seperti penggunaan berlebihan, cedera, postur tubuh buruk, dan ketidakseimbangan otot bisa menyebabkan kekakuan di area ini. Namun, komunikator kesehatan Cynthia Weiss dari Mayo Clinic menjelaskan bahwa saraf juga bisa menjadi penyebab utamanya.
Weiss menekankan bahwa peregangan hanya memberikan kelegaan sementara pada otot hamstring, karena kekakuan sebenarnya lebih terkait dengan sistem saraf tubuh. Sensasi kaku ini sebenarnya merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk menghindari potensi cedera. Menurut penelitian, kombinasi peregangan dan latihan kekuatan, seperti melalui squat dan leg press, bisa memberikan kelegaan jangka panjang.
Para ahli merekomendasikan peregangan hamstring dinamis yang melibatkan gerakan terkontrol dan berkesinambungan untuk mengurangi risiko cedera. Penting untuk mendengarkan tubuh dan merespons ketika merasakan kekakuan atau rasa sakit. Pastikan untuk melakukan pemanasan sebelum beraktivitas fisik, istirahat saat otot lelah, dan mencari bantuan medis jika rasa sakit tidak kunjung hilang. Dengan memahami lebih dalam mengenai kekakuan otot hamstring, kita dapat melakukan langkah-langkah yang tepat untuk merawat tubuh agar tetap sehat dan bugar.