Dokter Ungkap Pentingnya Vaksin HPV untuk Pria

Human Papillomavirus (HPV) tidak hanya berpotensi menyebabkan kanker serviks pada perempuan, tetapi juga menginfeksi laki-laki dan menciptakan risiko masalah kesehatan yang serius seperti kutil kelamin dan kanker pada area orofaring, anus, dan penis. Ketua Umum PP PAPDI, Dr dr Eka Ginanjar, menjelaskan bahwa HPV merupakan penyebab utama kanker serviks dan jenis kanker lainnya yang berkaitan dengan aktivitas seksual. Di Indonesia sendiri, kanker serviks masih menjadi kanker terbanyak kedua pada perempuan dengan jumlah kasus baru dan kematian yang signifikan setiap tahunnya.

Tantangan yang dihadapi adalah vaksin HPV generasi lama belum sepenuhnya efektif melindungi dari tipe high risk HPV yang dominan, seperti HPV 52 dan 58 di Indonesia. Hal ini mendorong pentingnya revaksinasi HPV dengan vaksin terbaru yang dapat melindungi dari 9 tipe virus, termasuk HPV 52 dan 58. Dokter Anshari Saifuddin Hasibuan, Sp.PD, menyarankan masyarakat untuk melakukan revaksinasi HPV guna memperoleh perlindungan yang lebih baik.

Vaksinasi HPV mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh individu dalam melawan HPV. Dr dr Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, menjelaskan bahwa vaksin harus dikenali oleh sistem imun untuk merangsang pembentukan antibodi tanpa menimbulkan rasa sakit. Penting bagi setiap orang, terutama perempuan, untuk menyadari risiko yang ditimbulkan oleh HPV dan kanker serviks. Vaksin HPV dapat diberikan sebelum atau setelah aktif secara seksual, sesuai dengan rekomendasi IDAI 2023 dan 2020.

Peran vaksinasi HPV sebagai upaya pencegahan kanker serviks tidak hanya berlaku untuk perempuan, namun juga penting bagi laki-laki. Dengan kesadaran dan langkah preventif yang tepat, kita dapat melakukan langkah konkret dalam memerangi masalah kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh HPV. Konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut mengenai vaksinasi HPV dan perlindungan terhadap kesehatan Anda dan orang-orang terkasih.

Source link

Exit mobile version