Pentingnya Bayi Menyusu Langsung: Fakta dari Dokter

Praktik eping (exclusive pumping) yang mulai populer di kalangan ibu masa kini, yaitu memberikan ASI hasil perahan melalui botol tanpa menyusui langsung, menimbulkan potensi risiko kesehatan bagi ibu dan bayi. Menurut dr Asti Praborini, dokter spesialis anak dan konsultan laktasi, metode ini dapat menyebabkan berbagai masalah serius karena bayi tidak langsung menyerap ASI dari payudara ibu. Hal ini berkontribusi pada risiko kesehatan seperti asma, alergi, infeksi telinga, obesitas, diabetes, dan bahkan risiko kematian bayi mendadak. Penggunaan dot berbahan plastik dalam metode eping juga meningkatkan risiko, karena plastik bisa melepaskan zat berbahaya saat dipanaskan yang berpotensi menyebabkan kanker.

Selain risiko kesehatan bagi bayi, praktik eping juga dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu. Peradangan kronis pada jaringan payudara yang mungkin terjadi dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara. Ditambah lagi, pemberian ASI perah tidak memberikan perlindungan optimal terhadap risiko autisme dan gangguan perilaku pada anak. Menyusui langsung terbukti lebih efektif dalam melindungi sistem imun dan perkembangan neurologis bayi.

Meskipun ada kondisi medis tertentu yang mengharuskan ibu untuk memberikan ASI perah sebagai satu-satunya opsi, dr. Asti menegaskan bahwa memberikan ASI langsung secara menyusui adalah pilihan terbaik. Situasi pemberian ASI perah seharusnya bersifat sementara, terutama untuk bayi prematur, bayi sakit berat, atau ibu yang tidak bisa menyusui langsung karena bekerja. Penting untuk selalu memberikan ASI langsung kapan pun memungkinkannya, untuk memastikan kesehatan dan perkembangan optimal bagi bayi.

Source link