Kanker serviks masih menjadi ancaman serius bagi perempuan di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV) yang menular melalui banyak cara, termasuk hubungan seksual, oral, anal, dan dari ibu ke bayi saat persalinan. HPV terbagi menjadi tipe risiko rendah yang menyebabkan kutil kelamin dan tipe risiko tinggi yang dapat memicu kanker, seperti kanker serviks pada perempuan. Di Indonesia, kanker serviks merupakan kanker terdahsyat kedua dengan puluhan ribu kasus baru dan kematian setiap tahunnya. Vaksinasi HPV merupakan langkah penting untuk mengurangi angka tersebut dengan rekomendasi pemberian vaksin pada anak perempuan mulai usia 9–14 tahun. Vaksinasi HPV dapat membantu tubuh melawan infeksi selama puluhan tahun. Pencegahan sekunder bisa dilakukan dengan pemeriksaan Pap smear, IVA test, dan HPV DNA test. Melalui vaksinasi dan tes skrining, diharapkan angka kematian akibat kanker serviks dapat ditekan. Kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan pencegahan penyakit menjadi hal yang krusial, termasuk untuk mencegah kanker serviks yang mematikan. Initiative vaksinasi merupakan langkah yang diambil oleh para spesialis penyakit dalam untuk tidak hanya menyembuhkan, tetapi juga mencegah penyakit yang berpotensi fatal.
Kanker Serviks di Indonesia: 57 Wanita Meninggal Setiap Hari

Read Also
Recommendation for You
Demensia adalah kondisi penurunan fungsi otak yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk daya ingat,…
Demensia Alzheimer merupakan tantangan kesehatan yang semakin meningkat di Indonesia. Menurut Alzheimer Indonesia (ALZI), diperkirakan…
Merawat orang yang terkena demensia merupakan tugas yang tidak mudah dan membutuhkan ketabahan. Itulah yang…
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah dijalankan pemerintah….