Dokter: Jangan Terlalu Cepat Makan, Berisiko Perut Buncit dan Penyakit

Obesitas sentral, atau penumpukan lemak di area perut, merupakan ancaman kesehatan serius di Indonesia. Lemak viseral yang menumpuk di bawah organ tubuh dapat memicu berbagai penyakit berbahaya. Menurut dr. Erwin Christianto, M.Gizi, Sp.GK, dari Universitas Indonesia, jeda waktu makan yang terlalu pendek bisa menjadi penyebab utama dari penumpukan lemak ini. Waktu makan yang terlalu dekat dengan camilan dapat menyebabkan penumpukan lemak viseral.

Jeda makan yang terlalu singkat tidak memberi kesempatan bagi tubuh untuk memproses makanan dengan sempurna, sehingga kelebihan energi disimpan dalam bentuk lemak, terutama lemak viseral yang dapat menyebabkan resistensi insulin dan diabetes. Data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan bahwa obesitas sentral mencapai 36,8 persen pada penduduk berusia 15 tahun ke atas.

Untuk mencegah penumpukan lemak viseral, dr. Erwin menyarankan pola makan seimbang dan waktu yang disarankan antara makan utama dan camilan. Ia juga memperingatkan mengenai pentingnya pilihan makanan yang tepat dan pengelolaan stres. Dengan pola makan yang tepat, termasuk karbohidrat, protein, sayuran, dan buah-buahan dalam porsi yang sesuai, serta jeda yang cukup antara makanan, dapat membantu mencegah obesitas sentral dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Source link

Exit mobile version