Kasus angka kematian seorang anak di Sukabumi, Jawa Barat, akibat cacing di tubuhnya menimbulkan kekhawatiran publik. Infeksi parasit ini bisa menyebabkan masalah serius, bahkan merusak organ vital seperti paru-paru. Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPl), Profesor Tjandra Yoga Aditama, menjelaskan bahwa cacing bisa merusak paru-paru selain saluran cerna. Larva cacing tertentu bisa memasuki paru-paru, menyebabkan iritasi dan gangguan pernapasan. Gejala seperti batuk, sesak napas, dan suara mengi dapat muncul ketika cacing sudah menjangkau paru-paru. Bahkan bisa menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, efusi pleura, atau pneumotoraks. Penting untuk mengenali gejala ini dan segera mendapatkan penanganan medis yang tepat dengan pemeriksaan dahak dan bronkoskopi. Pengobatan dengan obat antihelmintik adalah langkah yang diambil untuk membunuh cacing parasit dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Salah satu kasus yang mencuat adalah meninggalnya seorang anak bernama Raya karena infeksi cacing. Hal ini menunjukkan pentingnya kesadaran akan bahayanya infeksi cacing dan pentingnya penanganan medis yang cepat dan tepat.
Dokter Ungkap Bahaya Cacing di Paru-Paru: Picu Gagal Napas!

Read Also
Recommendation for You
Demensia adalah kondisi penurunan fungsi otak yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk daya ingat,…
Demensia Alzheimer merupakan tantangan kesehatan yang semakin meningkat di Indonesia. Menurut Alzheimer Indonesia (ALZI), diperkirakan…
Merawat orang yang terkena demensia merupakan tugas yang tidak mudah dan membutuhkan ketabahan. Itulah yang…
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah dijalankan pemerintah….