Tips Cegah Infeksi Cacing dengan Menghentikan BAB Sembarangan

Prof. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Penyakit Menular WHO Kantor Regional Asia Tenggara 2018-2020, memperingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga sanitasi dan berhenti dari kebiasaan buang air besar sembarangan guna mencegah infeksi cacing. Infeksi cacing disebabkan oleh berbagai jenis parasit seperti cacing gelang, cacing cambuk, cacing tambang, dan Strongyloides stercoralis. Penularan infeksi terjadi melalui telur cacing yang ada dalam tinja yang kemudian mencemari tanah, terutama di daerah dengan sanitasi buruk.

Tjandra menjelaskan bahwa telur cacing ini dapat tertelan oleh anak-anak yang bermain di tanah yang tercemar, dan kemudian tanpa mencuci tangan mereka memasukkannya ke dalam mulut. Infeksi cacing ini biasanya lebih sering terjadi pada saluran pencernaan manusia, meskipun pada beberapa kasus dapat menyerang paru-paru. Gejala infeksi cacing dapat berupa batuk, sesak napas, nyeri dada, dan bahkan batuk yang mengeluarkan cacing.

Untuk mengatasi infeksi cacing, anak perlu diberikan obat cacing secara berkala, penyuluhan kesehatan, dan perbaikan sanitasi. Adapun terkait dengan kebiasaan buang air besar sembarangan, masih ada sekitar 850 kepala keluarga di Jakarta yang melakukannya, sehingga penanganan ini harus menjadi prioritas pemerintah setempat. Penanganannya dapat dilakukan dengan membangun fasilitas mandi cuci kakus (MCK) dan tangki septik komunal di beberapa daerah untuk meningkatkan sanitasi masyarakat. Ini menjadi penting karena kasus seperti yang dialami Raya, seorang bocah yang meninggal dengan tubuh dipenuhi cacing, dapat dicegah dengan perubahan perilaku dan sanitasi yang lebih baik.

Source link