Fakta Penting Kasus Cacingan Anak: Ahli Kesehatan Berbagi Tips

Kasus kematian seorang anak perempuan usia 4 tahun di Sukabumi, Jawa Barat, yang diduga disebabkan oleh infeksi cacingan parah telah membangkitkan kesadaran akan pentingnya masalah kesehatan ini di masyarakat. Menurut Prof Tjandra Yoga Aditama, seorang ahli kesehatan masyarakat, ada tujuh hal penting terkait kecacingan yang masih relevan di Indonesia.

Pertama, ditekankan pentingnya menunggu penjelasan resmi dari pihak rumah sakit terkait penyebab kematian anak tersebut. Hal ini akan membantu memastikan analisis yang akurat dan menghindari kesimpulan yang prematur. Selanjutnya, harus ada tindak lanjut di lingkungan tempat tinggal anak tersebut untuk mencari sumber cacing dan melakukan penanganan segera.

Prof Tjandra juga menjelaskan jenis-jenis cacing yang sering menyebabkan infeksi, seperti cacing gelang, cacing cambuk, cacing tambang, Strongyloides stercoralis, dan lainnya. Pengetahuan tentang jenis-jenis cacing ini krusial untuk penanganan yang tepat. Penularan penyakit kecacingan biasanya terjadi melalui telur cacing yang mencemari tanah, terutama di daerah dengan sanitasi buruk.

Anak-anak rentan terinfeksi karena sering bermain di tanah yang terkontaminasi. Selain itu, kondisi fisik dan nutrisi yang buruk juga meningkatkan risiko kecacingan. WHO merekomendasikan empat pendekatan untuk menangani kecacingan, antara lain konsumsi obat cacing secara berkala, penyuluhan kesehatan, perbaikan sanitasi, dan penyediaan obat yang aman dan efektif.

WHO telah menetapkan target global untuk pengendalian kecacingan pada tahun 2030, dan Prof Tjandra berharap Indonesia juga dapat menetapkan target yang jelas dan terukur. Dengan demikian, diharapkan masalah kecacingan dapat diminimalisir di masa depan, sejalan dengan upaya mencapai cita-cita besar Indonesia Emas 2045.

Source link