Didik J. Rachbini, seorang Ekonom Senior dan Rektor Universitas Paramadina, mengkritik peran organisasi relawan seperti Projo selama masa pemerintahan Joko Widodo. Menurutnya, lembaga ekstra demokrasi semacam Projo telah mengganggu sistem demokrasi dan melemahkan fondasi demokrasi. Didik mendorong Projo untuk berubah menjadi partai politik formal guna mendukung perkembangan demokrasi secara legal dan konstitusional. Dia menekankan pentingnya agar pemerintahan Prabowo tidak terlibat dengan organisasi ekstra konstitusional dan harus menutup pintu terhadap relawan yang ingin mempengaruhi proses politik secara tidak sah. Selain peran Projo, Didik juga mengkritik penggunaan buzzer di ruang publik politik yang dianggap merusak demokrasi. Menurutnya, penggunaan teknologi AI oleh negara selama 10 tahun terakhir telah dimanfaatkan untuk kepentingan politik sempit dengan melibatkan buzzer dan relawan.
Didik J. Rachbini: Waspadai Ancaman Alap-alap dan Hama Demokrasi

Read Also
Recommendation for You

Membandingkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait,…

Heru Subagia, seorang Pengamat Politik dan Ekonomi, memberikan tanggapannya terkait kontroversi surat yang mengatasnamakan DPW…

Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai sorotan setelah mengungkapkan bahwa ia memerintahkan relawan Bara JP…

“Dare” merupakan kata dalam bahasa Inggris yang berarti berani atau tantangan. Dalam konteks yang lebih…