Kebiasaan makan dengan tenang dan penuh perhatian semakin langka di tengah masyarakat yang sibuk dengan pekerjaan, menonton TV, atau terpaku pada media sosial. Kondisi ini dapat memicu kecemasan dan membuat waktu makan tidak nyaman. Menurut Ayurveda, cara seseorang makan dapat memengaruhi kesehatan mental. Kecemasan seringkali disebabkan oleh stimulasi berlebihan pada pikiran, yang merupakan kondisi ketidakseimbangan Vata dalam pandangan Ayurveda.
Dokter Ayurveda bersertifikasi Nidhi Bhanshali Pandya menjelaskan bahwa otak yang terlalu terstimulasi dapat menciptakan rasa kekacauan batin, membuat sistem saraf menjadi sangat waspada. Waktu makan, terutama saat sendirian, bisa menjadi momen yang murung dan cemas. Namun, Pandya merekomendasikan tiga kebiasaan sederhana untuk mengurangi kecemasan saat makan.
Pertama, adalah makan pada waktu yang sama setiap hari untuk memberi sinyal kepada tubuh bahwa ia aman. Kedua, adalah duduk bersila di lantai untuk menenangkan pikiran dan mendorong gerakan usus. Terakhir, adalah mencoba metode ‘Letakkan Sendok’ dengan menempatkan sendok di piring setelah setiap suap untuk menciptakan jeda dan membantu otak beradaptasi dengan tubuh. Metode ini dapat membantu beralih dari mode fight-or-flight ke mode rest-and-digest. Melalui praktik sederhana ini, diharapkan dapat mengurangi kecemasan saat makan dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.
