Kulangan muda sering merasa takut ketinggalan tren perawatan kulit, yang bisa menyebabkan FOMO. Namun, penggunaan skincare tanpa pemahaman yang tepat dapat merusak skin barrier, lapisan pelindung kulit yang penting. Ketika skin barrier rusak, kulit menjadi rentan terhadap gangguan seperti infeksi jamur atau fungal acne, yang sering disalahartikan sebagai jerawat biasa. Gejala fungal acne lebih serius dengan bintil kecil secara berkelompok, terasa gatal, dan tidak membaik meskipun dengan produk acne treatment konvensional.
Penyebab utama fungal acne adalah pertumbuhan jamur akibat skin barrier rusak, yang berbeda dengan jerawat biasa. Pengobatan fungal acne tidak sama dengan jerawat biasa dan menggunakan acne treatment konvensional justru bisa memperparah kondisi karena melawan jamur. Kerusakan skin barrier umumnya disebabkan oleh penggunaan produk skincare sembarangan tanpa pengetahuan yang cukup tentang bahan aktif, cara pakai, dan kondisi kulit sendiri.
Penting untuk tidak terburu-buru mengikuti tren skincare yang viral tanpa memahami kebutuhan kulit sendiri. Memahami kandungan produk dan membangun fondasi skincare sederhana tapi tepat jauh lebih penting daripada mengikuti tren secara buta. Dalam perawatan kulit, haruslah cerdas dan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit masing-masing untuk mencegah risiko kerusakan skin barrier dan pertumbuhan jamur yang berdampak pada kondisi kulit.
