Wamendukbangga: Pentingnya Mendengarkan pada Kesehatan Mental Keluarga

Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka menyoroti pentingnya orang tua aktif mendengarkan para remaja untuk merespons kesadaran akan kesehatan mental yang semakin meningkat di kalangan mereka. Dalam lingkungan yang penuh tekanan dan cepat seperti saat ini, anak-anak membutuhkan lebih dari sekadar pendampingan fisik, mereka membutuhkan kehadiran orang tua sebagai pendengar, pelindung, dan teladan.

Isyana menekankan bahwa meskipun banyak orang tua berperan ganda sebagai pekerja dan orang tua, hubungan dengan remaja tidak boleh terabaikan; sebaliknya, hubungan tersebut perlu diperkuat agar komunikasi antara orang tua dan anak tetap solid untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Bekerja untuk membentuk lingkungan kerja yang sejalan dengan nilai-nilai keluarga akan memperkuat peran orang tua dalam membimbing remaja agar menjadi individu yang kuat, seimbang antara kualitas profesionalisme dan kehangatan keluarga.

Menanggapi hal tersebut, Figur Publik Yosi Mokalu menegaskan pentingnya mendengarkan dalam komunikasi, terutama saat berinteraksi dengan anak. Gaya komunikasi yang melibatkan anak dalam proses penalaran dengan pertanyaan dari orang tua akan membantu mereka menemukan jawaban ke pertanyaan yang diajukan. Johana Rosalina, seorang Konselor Pendidikan, juga menyoroti pentingnya komunikasi yang sejalan antara orang tua dan remaja melalui penerapan pola asuh yang membangun harga diri anak. Strategi seperti pertemuan keluarga, berbincang bersama, berlibur bersama, dan berdoa bersama akan memperkuat hubungan antara orang tua dan anak.

Acara Kelas Orang Tua Bersahaja yang bertema “Merdeka dari Ruang Kerja ke Ruang Hati: Membangun Komunikasi yang Selaras antara Peran Sebagai ASN dan Orang Tua” diadakan oleh Kemendukbangga/BKKBN dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ini menunjukkan komitmen untuk mendorong komunikasi yang seimbang dan berharga antara orang tua dan anak di tengah kompleksitas dinamika keluarga modern.

Source link

Exit mobile version