Bahaya Hobi Makan Mi Pakai Nasi Menurut Pakar Gizi

Kombinasi nasi dan mi sering dipilih oleh masyarakat Indonesia untuk makanan sehari-hari. Namun, konsumsi dua jenis karbohidrat ini secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius. Menurut pakar gizi dari IPB University, Rosyda Dianah, kombinasi ini dapat mengganggu keseimbangan zat gizi dalam tubuh dan meningkatkan risiko gangguan metabolik seperti obesitas, resistensi insulin, dislipidemia, dan inflamasi kronis.

Konsumsi nasi dan mi bersamaan juga dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat dan tinggi indeks glikemik. Dalam jangka panjang, risiko gangguan metabolik dapat semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena asupan kalori yang tinggi dari kedua karbohidrat ini, sementara protein dan lemak sehat minim. Oleh karena itu, konsumsi dua sumber karbohidrat ini terlalu sering tidak sesuai dengan prinsip gizi seimbang yang dianjurkan, yakni 50 persen piring berisi sayur dan buah, serta 50 persen sisanya terdiri atas karbohidrat dan protein.

Rosyda menyarankan beberapa alternatif menu yang lebih seimbang gizinya, seperti kombinasi setengah porsi nasi dengan lauk hewani atau nabati dan sayur, atau mengganti karbohidrat dengan ubi rebus yang dipadukan dengan sumber protein dan serat. Dia juga merekomendasikan penggunaan mi rendah karbohidrat sebagai opsi lain. Dengan memastikan keseimbangan piring makan sesuai dengan pedoman gizi, karbohidrat tidak boleh lebih dari seperempat bagian piring dan harus dilengkapi dengan protein, lemak sehat, serat dari sayuran, dan buah.

Source link