Kabar tentang penangkapan Bupati Kolaka Timur yang juga merupakan kader Partai NasDem, Abdul Azis, dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK menjadi perbincangan hangat. Beberapa elite Partai Demokrat menyampaikan pesan kepada KPK untuk tidak terburu-buru menyimpulkan keterlibatan partai dalam operasi tersebut. Menurut mereka, penilaian harus ditunda hingga tahapan persidangan berlangsung.
Sementara itu, Jubir KPK, Budi Prasetyo, memilih untuk tidak memberikan banyak informasi terkait penangkapan tersebut. Dia berjanji akan menjelaskan kronologi dan aspek hukum yang terlibat dalam kasus tersebut. Penangkapan Bupati Azis, yang terjadi saat Rapat Kerja Nasional Partai NasDem, disikapi dengan hati-hati oleh KPK agar tidak disalahartikan sebagai upaya menciptakan drama.
Menurut Prasetyo, kehadiran KPK sebagai lembaga penegak hukum seharusnya mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat. KPK juga telah melakukan tindakan pencegahan, pendampingan, dan pengawasan terhadap pemerintah daerah untuk mencegah kasus korupsi secara efektif dan sistematis. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu memberantas korupsi dengan lebih efektif di masa mendatang.