Pemerintah Indonesia berencana untuk melakukan upaya normalisasi harga tanah guna memungkinkan pembangunan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah dengan harga yang lebih terjangkau. Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Fahri Hamzah, menekankan pentingnya stabilitas harga tanah agar harga rumah dapat ditekan. Ia menyoroti bahwa harga rumah sebagian besar dipengaruhi oleh harga tanah yang tinggi dan tidak masuk akal, sehingga perlu di normalisir kembali. Fahri juga menyampaikan bahwa pemerintah sedang mendorong penggunaan tanah negara dan konsep sewa jangka panjang untuk mengurangi harga tanah. Dengan penurunan harga tanah, diharapkan harga rumah dapat lebih terjangkau untuk masyarakat. Dedek Prayudi dari Kantor Komunikasi Kepresidenan menyoroti pentingnya Program 3 Juta Rumah sebagai salah satu program prioritas pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, terutama dalam penyediaan hunian layak bagi mereka yang masih tinggal di rumah tak layak. Kolaborasi antara pemerintah, pengembang, perbankan, dan masyarakat diharapkan dapat mempercepat realisasi program tersebut sehingga bisa memberikan dampak positif yang signifikan.
Pemerintah Berencana Normalisasi Harga Tanah untuk Tekan Harga Rumah

Read Also
Recommendation for You
Presiden Prabowo Subianto kembali ke Indonesia setelah kunjungan negara ke Beijing, di mana ia hadir…
Pertemuan antara Prabowo Subianto dan Xi Jinping di Beijing menghasilkan kesepakatan penting untuk mengatasi isu-isu…
Pada tanggal 3 September, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, menerima kunjungan dari Presiden Indonesia, Prabowo di…
Pimpinan DPR telah menerima dan merespons kekhawatiran yang disampaikan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan…