Kecanduan Gula Vs Kecanduan Obat: Seberapa Bahayakah?

Sebuah studi ilmiah terbaru menyoroti kecanduan gula sebagai gangguan perilaku yang menyerupai kecanduan obat-obatan. Penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi gula dapat memengaruhi otak sehingga mirip dengan ketergantungan terhadap zat adiktif seperti kokain atau heroin. Studi yang dipimpin oleh Di Qin dari China-Japan Union Hospital of Jilin University mengungkapkan bahwa gula dapat memenuhi kriteria kecanduan perilaku dengan memengaruhi pengambilan keputusan, pola makan, dan emosi seseorang tanpa melibatkan substansi kimia.

Gula diketahui merangsang pelepasan dopamin di otak, neurotransmiter yang terkait dengan perasaan senang dan penghargaan. Hal ini menunjukkan bahwa gula dapat menyebabkan mekanisme kecanduan yang sama dengan nikotin dan alkohol. Pengujian pada tikus menunjukkan bahwa hewan yang mengonsumsi gula dalam jumlah besar menunjukkan perilaku yang mirip dengan kecanduan zat. Mereka mencari gula secara kompulsif dan mengalami gejala penarikan ketika tidak mendapatkannya.

Selain itu, gula juga dapat meningkatkan respons terhadap stimulan lain, seperti kokain, yang menandakan bahwa gula dapat membuat otak lebih mudah kecanduan terhadap zat lain. Bukan hanya kecanduan fisik, konsumsi gula juga berhubungan erat dengan gangguan emosional. Gula dapat memperburuk kecemasan dan depresi, meningkatkan respons terhadap stres, dan mengurangi kemampuan untuk mengelola emosi.

Anak-anak dan remaja mungkin lebih rentan terhadap kecanduan gula karena konsumsi gula pada usia muda dapat mempengaruhi cara otak berfungsi, kontrol impuls, kemampuan belajar, serta meningkatkan risiko gangguan kognitif di masa depan. Selain memengaruhi otak, konsumsi gula berlebih juga dapat menyebabkan obesitas, diabetes, dan penyakit jantung karena gula dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme tubuh.

Meskipun masih ada perdebatan di kalangan ilmuwan mengenai apakah gula benar-benar memenuhi kriteria kecanduan seperti zat adiktif lainnya, peneliti mendorong untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang potensi kecanduan gula pada manusia dan cara terbaik untuk menangani masalah ini.

Source link

Exit mobile version