Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah menyasar lebih dari 16 juta orang di Indonesia sejak diluncurkan pada 10 Februari 2025. Program ini bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dengan melakukan pemeriksaan kesehatan gigi, mata, tinggi badan, berat badan, tensi darah, dan lainnya untuk siswa mulai dari SD hingga SMA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa pemeriksaan kesehatan ini telah menemukan masalah kesehatan gigi dan mata menjadi masalah dominan di kalangan pelajar.
Dalam pelaksanaan program ini, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan 10.000 puskesmas dan melibatkan lebih dari 500.000 tenaga kesehatan. Pemeriksaan kesehatan juga dilakukan di madrasah, pesantren, dan sekolah swasta. Setiap harinya, rata-rata 250-280 ribu anak ikut serta dalam program ini, dengan Jawa Barat mencapai 2,4 juta orang yang telah diperiksa.
Menurut Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Kementerian Kesehatan, Setiaji, program CKG melibatkan sekitar 13 pemeriksaan kesehatan bagi pelajar, termasuk pemeriksaan mata, suhu tubuh, dan imunisasi. Meskipun demikian, untuk tingkatan SD, pemeriksaan darah tidak dilakukan. Diharapkan program ini dapat membantu dalam mendeteksi masalah kesehatan yang mungkin dialami siswa dan memberikan tindak lanjut jika diperlukan melalui kerjasama dengan puskesmas atau dokter yang dipanggil ke sekolah.
Pemerintah menargetkan total 281 juta penduduk, termasuk 53,8 juta siswa dari 282 ribu satuan pendidikan, akan menjadi penerima manfaat dari program CKG. Layanan ini diselenggarakan secara gratis dan merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.