Dampak Ekonomi Program MBG: Serap 94 Ribu Tenaga Kerja

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ternyata tidak hanya memberikan manfaat bagi peningkatan asupan gizi siswa, ibu hamil, dan balita, tetapi juga memberikan dampak positif secara ekonomi bagi masyarakat. Pelaksanaan program ini selama hampir tujuh bulan berhasil menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 94 ribu orang yang tersebar di 2.391 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh daerah.

Penyerapan tenaga kerja ini terus bertambah seiring dengan penambahan SPPG di berbagai daerah. Dari mulai 7 ribu tenaga kerja pada bulan Januari hingga mencapai 94 ribu tenaga kerja pada akhir bulan Juli. Bahkan, anggaran yang terserap juga meningkat signifikan dari Rp1-2 triliun di awal pelaksanaan program menjadi Rp5,1 triliun di akhir semester I 2025.

Menurut Tenaga Ahli Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Fithra Faisal, Program MBG juga sangat berdampak positif pada ekonomi masyarakat terutama dalam meningkatkan ketersediaan lapangan kerja. Diharapkan dengan percepatan pencairan anggaran di semester II, serapan tenaga kerja dan anggaran akan semakin besar seiring dengan peningkatan jumlah SPPG dan penerima manfaat.

Badan Gizi Nasional (BGN) memperkirakan akan ada 20 juta penerima manfaat MBG di 8 ribu SPPG pada bulan Agustus dengan total anggaran yang diprediksi terserap senilai Rp8 triliun. BGN juga berencana merekrut tenaga kerja dari kalangan keluarga miskin ekstrem dan miskin sebagai langkah untuk mendukung penyerapan tenaga kerja dan mengurangi angka kemiskinan ekstrim.

Langkah-langkah seperti ini diharapkan dapat menjadi tenaga penggerak untuk mempercepat manajemen dan logistik di Program MBG. Dengan begitu, Program Makan Bergizi Gratis ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan tetapi juga memberikan dampak positif secara ekonomi bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

Source link