Perdana Menteri Malaysia menghadapi demo massal dari rakyatnya di berbagai wilayah dengan sikap yang elegan. Anwar Ibrahim, dalam menanggapi demonstrasi tersebut, menunjukkan kepribadian yang tenang. Dalam tulisan yang diposting di akun media sosial resminya, Anwar menghormati petugas keamanan yang bertugas dengan baik dalam memastikan keselamatan dan kelancaran acara demonstrasi. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir, baik untuk menyuarakan pendapat, menunjukkan solidaritas, atau hanya berpartisipasi dalam acara tersebut.
Sebagai Perdana Menteri, Anwar mengutamakan prinsip demokrasi dengan memberikan kebebasan berekspresi dan mengkritik. Baginya, kritik dan perbedaan pendapat harus dilihat sebagai bagian dari proses pembangunan negara yang maju. Anwar juga menekankan perlunya disiplin, keamanan, dan cinta tanah air dalam menyuarakan pendapat.
Prinsip yang sama juga diterapkan dalam Sesi Pertanyaan Perdana Menteri di Parlemen, di mana Anggota Parlemen memiliki kebebasan untuk mengajukan pertanyaan dan kritik langsung pada Anwar sebagai Perdana Menteri. Anwar mendorong partisipasi aktif dari semua Anggota Parlemen dalam sesi tersebut, sebagai upaya untuk membangun negara yang matang, progresif, dan berdaulat.
