Cegah Stunting dengan Akses Air Bersih dan Lingkungan Sehat

Kegiatan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) di Desa Dangin Puri Kelod, Bali, Bulan Januari 2025, melibatkan Kader Posyandu dalam pengukuran lingkar kepala balita. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pelayanan kesehatan, pemantauan tumbuh kembang anak, edukasi kesehatan, serta pemberian makanan tambahan (PMT) bergizi kepada balita, remaja, ibu hamil, dan lansia.

Penyebab stunting tidak hanya berkaitan dengan gizi, namun juga didasari oleh lingkungan dan akses air minum yang layak. Hal ini menjadi fokus dalam kegiatan edukasi Yayasan Jiva Svastha Nusantara di Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Menurut dr Lucy Widasari, kualitas lingkungan, terutama air minum yang tidak higienis, menyebabkan penyakit diare yang berkontribusi pada kematian bayi di Indonesia.

Kualitas lingkungan dan sanitasi yang buruk bisa mengganggu pertumbuhan janin, penyerapan nutrisi, serta meningkatkan risiko penyakit seperti hepatitis E pada ibu hamil. Kepala Bidang Hukum dan Advokasi Kebijakan Yayasan Jiva Svastha, Surya Putra, juga menyoroti bahaya kontaminasi air minum, terutama pada produk air isi ulang yang sering dikonsumsi masyarakat.

Permasalahan ini menunjukkan pentingnya upaya pencegahan stunting dengan memperhatikan akses air bersih dan lingkungan sehat sebagai langkah awal dalam menangani masalah stunting di Indonesia.

Source link