Industri kecantikan di Indonesia saat ini mengalami perkembangan baru yang didorong oleh inovasi teknologi terkini. Perawatan kulit tidak lagi hanya sebatas produk oles biasa, melainkan semakin personal dan didasarkan pada data ilmiah. Kemenkes mendukung penuh terobosan ini, dimana ilmu genetika dan robotika digunakan dalam sektor perawatan kulit. Direktur Pengembangan Pelayanan Kesehatan Rujukan dari Kementerian Kesehatan, dr. Yanti Herman, menyampaikan bahwa kemitraan antara ilmu pengetahuan dan perawatan kulit akan memastikan presisi yang lebih tinggi. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia 2045, di mana teknologi pengobatan bergerak menuju personalized medicine atau kedokteran presisi.
Transformasi digital dalam industri kesehatan, termasuk kecantikan, menjadi hal yang tidak dapat dihindari. Pendekatan berbasis genetika untuk memahami lebih dalam kode genom kulit orang Indonesia diimplementasikan melalui acara Wardah Skinverse Clinic 2025. Teknologi analisis kulit berbasis kecerdasan buatan diperkenalkan dalam acara tersebut, memungkinkan diagnosis dan rekomendasi perawatan yang lebih tepat. Wardah berkomitmen untuk terus melakukan riset dan inovasi dalam industri kecantikan, dengan fokus pada pengalaman perawatan kulit secara keseluruhan.
Dalam acara ini, public figure seperti Tasya Farasya turut mengapresiasi inovasi-inovasi terbaru dalam perawatan kulit. Produk-produk seperti Wardah EXOSOME + PDRN Lift Regenerating Serum, Wardah Radiant Resurfacing Retinal Cysteamine Serum, dan Wardah Plump & Firm Recombinant Collagen telah menjadi andalannya. Hal ini menunjukkan bahwa industri kecantikan Indonesia terus bergerak maju, menuju perawatan yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan individu.