Menjadi orang tua bukan hanya soal memberikan kebutuhan fisik anak, tetapi juga menjadi panutan dalam hal emosi. Ketidakmampuan orang tua untuk memahami dan merespons emosi secara sehat disebut ketidakdewasaan emosional oleh Dr. Rishi Gautam, seorang psikiater dan ahli kesehatan mental. Orang tua yang belum matang emosional cenderung sulit mengenali emosi dan memahami perasaan orang lain, sehingga respons terhadap situasi menegangkan sering tidak tepat dan dapat mengganggu hubungan dalam keluarga.
Kematangan emosional menjadi kunci utama dalam menciptakan hubungan keluarga yang sehat. Tanda-tanda orang tua yang belum matang secara emosional, menurut Gautam, antara lain adalah ketidakseimbangan perhatian antara kebutuhan emosional mereka dengan kebutuhan anak-anaknya, kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan, respons impulsif terhadap tekanan, menghindari emosi negatif, dan pola asuh yang otoriter yang menghambat perkembangan rasa percaya diri anak.
Semua orang tua perlu menyadari pentingnya kematangan emosional dalam mendidik anak-anak. Ketidakmampuan untuk mengelola emosi sendiri dapat berdampak negatif pada hubungan dengan anak dan keluarga secara keseluruhan. Dengan meningkatkan kematangan emosional, orang tua dapat menjadi contoh yang baik bagi anak-anak mereka dan menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis.
