Sebagai seorang ibu tunggal di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rama (38) merasakan betapa pentingnya kehadiran Sekolah Rakyat bagi anaknya, Ridwan. Bagi Rama, sekolah ini bukan hanya tempat pendidikan gratis, tetapi juga menjadi tempat di mana Ridwan merasa aman, dihargai, dan benar-benar diperhatikan dengan baik. Dalam kondisi ekonomi yang sangat terbatas, Rama membesarkan dua anaknya seorang diri setelah suaminya meninggal dan ayah Ridwan menikah lagi. Setelah lulus SD, Ridwan bahkan hampir tidak bisa melanjutkan sekolah karena keterbatasan biaya. Namun, berkat program pendidikan gratis berasrama dari pemerintah, Ridwan terpilih masuk Sekolah Rakyat, yang membuat Rama merasa terbantu dan lega.
Rama awalnya ragu dengan program Sekolah Rakyat, namun setelah mendapat penjelasan dari pendamping sosial, ia yakin bahwa ini adalah langkah yang tepat untuk Ridwan. Kabar baik tersebut datang saat Rama sedang berada dalam kondisi keterpurukan, dan ia merasa bersyukur atas kesempatan ini. Kedisiplinan dan perhatian yang diberikan di sekolah membuat Rama sangat tersentuh dan yakin bahwa Ridwan berada di tempat yang tepat. Ridwan sendiri sebelumnya tidak mau sekolah lagi karena sering dibuli dan belum bisa baca, namun dengan bantuan Sekolah Rakyat, ia kembali menemukan semangat untuk belajar.
Dalam harapannya, Rama ingin Ridwan sukses, menjadi anak yang pintar dan berguna. Baginya, program Sekolah Rakyat adalah anugerah yang membawa harapan kembali dalam hidupnya. Rama pun mengucapkan rasa terima kasih kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, dan semua pihak yang telah membantu menyelenggarakan program ini. Di Sekolah Rakyat, Ridwan tidak hanya mendapatkan pendidikan, tetapi juga mendapatkan kembali harga diri, sementara Rama mendapatkan harapan yang sempat hilang. Itu adalah contoh konkret bahwa negara bisa hadir dan menyentuh kehidupan rakyat kecil melalui kebijakan nyata yang bermanfaat.