Perawatan kulit dengan teknologi canggih seperti IPL, laser, botoks, dan filler semakin populer karena efektivitasnya dalam memberikan hasil yang cepat dan tampilan awet muda. Namun, di balik kepopuleran ini, beberapa prosedur kecantikan tersebut dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan, bahkan meningkatkan kemungkinan terkena kanker. Dokter spesialis onkologi medis, dr Iti Parikh, menjelaskan bahwa perawatan seperti IPL, laser resurfacing, dan chemical peel dapat memengaruhi sel kulit jika tidak dilakukan dengan tepat. Penggunaan bahan kimia tertentu dan sinar UVA serta UVB dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Dalam hal ini, kunci keamanan terletak pada penanganan oleh tenaga medis yang terlatih dan kompeten. Meskipun botoks dan filler dianggap aman saat dilakukan oleh praktisi yang berpengalaman, tetap ada risiko terhadap kesehatan kulit. Prosedur berulang seperti microneedling, laser, dan chemical peel juga memiliki risiko trauma kronis pada kulit yang dapat memicu peradangan jangka panjang. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter kulit terpercaya sebelum melakukan perawatan, hindari paparan sinar matahari setelah perawatan, dan hindari pengulangan perawatan tanpa arahan medis yang tepat.
Mengetahui Risiko Perawatan IPL dan Botoks

Read Also
Recommendation for You

Merawat orang yang terkena demensia merupakan tugas yang tidak mudah dan membutuhkan ketabahan. Itulah yang…

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah dijalankan pemerintah….

Kementerian Kesehatan terus berupaya menanggulangi kasus tuberkulosis (TBC) di Indonesia. Program pemeriksaan kesehatan gratis dan…

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan penggunaan ponsel semakin meningkat, yang kemudian berdampak pada peningkatan kasus sakit…