Paparan asap minyak goreng saat proses menumis, tanpa alat penghisap asap, dapat meningkatkan risiko kanker paru pada wanita. Sebuah meta-analisis dari 23 studi ilmiah menunjukkan hasil ini, yang dipimpin oleh pakar kesehatan pernapasan dari IPB University, Dr. Desdiani. Dalam penelitian tersebut, berbagai jenis minyak goreng juga dianalisis, dengan peningkatan risiko kanker paru terlihat pada penggunaan minyak lobak dan minyak lemak babi. Senyawa mutagenik dan hidrokarbon polisiklik aromatik dalam asap minyak goreng menjadi faktor karsinogenik utama. Untuk mengurangi risiko ini, penting untuk menggunakan ekstraktor asap saat memasak dan mencoba metode memasak alternatif selain menumis. Upaya edukasi dan perubahan kebiasaan memasak di rumah juga ditekankan untuk mencegah risiko kanker paru yang tak disadari.
Paparan Asap Minyak Goreng dan Kanker Paru pada Wanita

Read Also
Recommendation for You
Demensia Alzheimer merupakan tantangan kesehatan yang semakin meningkat di Indonesia. Menurut Alzheimer Indonesia (ALZI), diperkirakan…
Merawat orang yang terkena demensia merupakan tugas yang tidak mudah dan membutuhkan ketabahan. Itulah yang…
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah dijalankan pemerintah….
Kementerian Kesehatan terus berupaya menanggulangi kasus tuberkulosis (TBC) di Indonesia. Program pemeriksaan kesehatan gratis dan…