Wanita mengalami masalah kulit (ilustrasi). Dokter mengingatkan bahayanya mengobati masalah kulit sendiri.
Tak sedikit orang kerap mendiagnosis dan mengobati permasalahan kulit secara mandiri tanpa konsultasi ke dokter. Meski terlihat praktis, dokter spesialis kulit memperingatkan bahwa langkah tersebut bisa berdampak fatal bagi kesehatan kulit. “Banyak orang mengira mereka bisa mengatasi masalah kulit secara mandiri. Mereka menyuntikkan obat sendiri, memakai krim tanpa resep, padahal itu berbahaya,” kata dokter spesialis kulit dari Indian Cancer Society, dr Satish Bhatia.
Menurut Bhatia, ada banyak dampak buruk dari kebiasaan self-diagnosis dan self-medication. Beberapa di antaranya adalah salah diagnosis, risiko infeksi, risiko reaksi alergi, kerusakan kulit permanen, penutupan tanda awal penyakit serius, dan dampak pada kesehatan secara menyeluruh. Bhatia mengatakan bahwa gejala penyakit kulit seringkali mirip, dan pengobatan yang salah bisa membuat kondisi kulit semakin buruk. Menggunakan produk tanpa pengawasan medis juga bisa menyebabkan infeksi kulit serius atau reaksi alergi yang tidak diinginkan.
Langkah yang paling aman adalah selalu berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit sebelum melakukan diagnosis atau pengobatan sendiri. Kesehatan kulit sangat penting untuk kesejahteraan kita secara keseluruhan, jadi jangan mengambil risiko dengan mengobati masalah kulit tanpa bantuan profesional. Menjaga kesehatan kulit dengan benar akan memberikan manfaat jauh lebih besar daripada risiko yang diambil dengan pengobatan sendiri.