Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meminta kepada para menterinya untuk mempercepat upaya dalam mengembangkan industri hilir negara. Prabowo menekankan bahwa masyarakat mengharapkan kemajuan yang cepat dan nyata dari pemerintah. Proses hilirisasi akan terus berlanjut, dengan Prabowo bertekad untuk mempercepat momentum ini. Dalam sambutannya saat meresmikan industri ekosistem baterai kendaraan listrik terpadu Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Prabowo menegaskan bahwa pengembangan industri hilir merupakan refleksi dari komitmen serius pemerintah Indonesia untuk mencapai swasembada. Menurutnya, visi jangka panjang Indonesia telah lama mengusung ambisi ini sejak berdirinya negara. Prabowo mencatat bahwa aspirasi untuk proses hilirisasi telah menjadi agenda yang diperjuangkan sejak era Presiden Sukarno hingga saat ini di era Presiden Joko Widodo.
Prabowo juga menyoroti pentingnya kerja sama internasional, khususnya dengan Tiongkok, sebagai model terobosan untuk menghasilkan energi yang ramah lingkungan. Dia menjelaskan bahwa kerja sama Indonesia dengan Tiongkok merupakan langkah penting dalam menghasilkan energi terbarukan dan ramah lingkungan, yang saat ini menjadi kebutuhan global yang mendesak. Dalam acara tersebut, Presiden Prabowo didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi, antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong, serta para Menteri dan pejabat terkait lainnya.
Semua pihak yang hadir di acara tersebut menyambut baik komitmen pemerintah dalam mempercepat pengembangan industri hilir di Indonesia. Langkah-langkah konkret yang diambil oleh pemerintah, seperti kerja sama dengan Tiongkok, menjadi contoh inspiratif bagi upaya mencapai kemajuan yang berkelanjutan. Dengan semangat untuk terus mempercepat momentum hilirisasi industri, diharapkan Indonesia dapat menjadi lebih mandiri dalam sektor industri dan mampu bersaing secara global.