Kelelahan setelah jam kerja sudah menjadi hal umum di era kerja yang cepat dan penuh tuntutan multitasking, terutama bagi generasi milenial dan Gen Z. Namun, untuk memulihkan energi, istirahat saja tidak cukup menurut saran dokter. Aktivitas fisik dan sosial setelah bekerja diperlukan untuk menurunkan stres dan meningkatkan kualitas tidur. Sayangnya, banyak orang merasa kehabisan tenaga bahkan untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti berjalan santai atau nongkrong bersama teman.
Salah satu masalah utama kelelahan kronis adalah kurangnya mikronutrien dalam tubuh. Menurut dr. Michael Reo, kekurangan “bahan bakar” mikronutrien bisa menjadi penyebab kelelahan, terutama akibat minimnya konsumsi sayur dan buah. Meskipun WHO merekomendasikan konsumsi minimal lima porsi sayur dan buah per hari, hanya 3,3% masyarakat Indonesia yang memenuhi anjuran tersebut.
Suplementasi nutrisi menjadi penting jika asupan harian tidak mencukupi kebutuhan tubuh. Menjadi kebutuhan fisiologis, suplementasi nutrisi seperti multivitamin dan suplemen menjadi relevan terutama untuk menjaga energi setelah jam kerja. Kampanye seperti “Level Up After Work, Level Up Yourself” dari Enervon menegaskan pentingnya tetap fit dan produktif setelah seharian bekerja.
Meski motivasi untuk peduli pada keseimbangan hidup mungkin berasal dari tren atau tekanan sosial seperti FOMO, efek positifnya tetap terasa. Devina Mahendriyani, pendiri Grow.inc, mendukung tren ini karena membawa dampak positif seperti tubuh yang lebih sehat, energi yang lebih stabil, tidur yang lebih nyenyak, serta peningkatan kesehatan mental.
