Stunting masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia, terutama terkait dengan kekurangan gizi kronis. Untuk mencegah stunting, perlu perhatian khusus pada dua nutrisi essensial, yaitu DHA dan asam folat, terutama selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Seminar yang diadakan oleh PT. Interbat dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Jawa Barat membahas peran penting DHA dan asam folat dalam mencegah stunting.
DHA, asam lemak omega-3, sangat penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf janin. Sementara asam folat, bentuk sintetis dari vitamin B9, mendukung pembentukan DNA dan mencegah cacat tabung saraf pada janin. Kombinasi nutrisi antara DHA dan asam folat dapat mendukung perkembangan janin yang sehat. Oleh karena itu, peran penting nutrisi ini dalam mencegah stunting tidak boleh diabaikan.
Sebagai profilaksis stunting, penting bagi ibu hamil untuk memastikan asupan yang cukup dari kedua nutrisi ini baik melalui makanan maupun suplemen tambahan sesuai anjuran tenaga kesehatan. Melalui edukasi dan pemenuhan nutrisi yang tepat, diharapkan dapat mengurangi risiko stunting serta memastikan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik di masa depan. Penting untuk memahami bahwa pencegahan stunting dimulai sejak janin dalam kandungan, sehingga peran nutrisi tidak dapat dianggap enteng.
