Resmi Diluncurkan: Millers for Nutrition, Dorongan Fortifikasi Pangan oleh Bappenas

Kementerian PPN/Bappenas menyambut positif peluncuran inisiatif global Millers for Nutrition di Indonesia sebagai langkah strategis memperkuat intervensi gizi nasional melalui program fortifikasi pangan skala besar (Large Scale Food Fortification/LSFF). Koalisi ini dinilai mampu mempercepat sinkronisasi kebijakan serta menjembatani komunikasi antara pemerintah dan pelaku industri dalam penguatan gizi masyarakat. Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas, Diah Lenggogeni, menegaskan pentingnya investasi dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) melalui fortifikasi pangan untuk mengatasi tantangan kekurangan mikronutrien yang masih dihadapi oleh sebagian besar masyarakat.

Forum Fortifikasi Pangan Skala Besar untuk Kesehatan, Status Gizi, dan Produktivitas di Jakarta dihadiri oleh berbagai unsur dari pemerintah pusat, daerah, asosiasi produsen pangan, akademisi, serta lembaga swadaya masyarakat. Sasaran dari program LSFF adalah memperbaiki pola konsumsi pangan dan memperluas akses terhadap makanan bergizi melalui fortifikasi pada komoditas utama seperti tepung terigu, minyak goreng, dan beras. Koalisi Millers for Nutrition, sebagai inisiatif global yang diluncurkan di Indonesia, berfokus pada peningkatan kualitas makanan pokok melalui fortifikasi dengan mikronutrien esensial.

Kerja sama antara Yayasan Kegizian untuk Pengembangan Fortifikasi Pangan Indonesia (KFI) dan TechnoServe bertujuan untuk menjaga konsistensi kebijakan fortifikasi pangan wajib di Indonesia sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Program Millers for Nutrition bekerjasama dengan para pakar kelas dunia dalam hal fortifikasi pangan untuk memecahkan masalah terkait produksi dan regulasi. Dengan target ambisius menjangkau satu miliar orang dengan makanan pokok terfortifikasi pada 2026, program ini didukung oleh Gates Foundation dan telah berjalan di delapan negara.

Tantangan terbesar dalam program ini terletak pada fortifikasi beras karena skala produksi yang luas dan bervariasi. Presiden Direktur PT Bungasari Flour Mills Indonesia, Budianto Wijaya, menyatakan harapannya bahwa kehadiran Millers for Nutrition dapat membantu mengatasi kekurangan mikronutrien yang menyebabkan gizi buruk dan stunting di Indonesia. Pemerintah terus mendorong fortifikasi pangan lebih luas, dengan fokus pada tepung terigu, minyak goreng, dan beras untuk meningkatkan kualitas makanan pokok yang dikonsumsi masyarakat.

Source link