Analisis komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio atau Hensa, menganggap bahwa PDIP akan terus mendukung pemerintahan Prabowo Subianto tanpa harus duduk di dalam kabinet. Tanggapannya ini muncul setelah pertemuan antara Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurut Hensa, langkah politik tersebut merupakan bagian dari strategi Prabowo untuk mempersatukan semua elemen bangsa dan juga untuk menyampaikan pesan khusus kepada Megawati.
Hensa menilai bahwa meskipun dukungan PDIP kepada pemerintahan Prabowo tidak melalui kursi menteri, tetapi tetap konsisten. Ia menyoroti bahwa PDIP telah beberapa kali menyatakan dukungannya terhadap program Prabowo. Hensa juga mengapresiasi sikap Prabowo yang tidak mencoba ‘mengambil keuntungan’ dari PDIP, contohnya dengan membiarkan Puan Maharani, Ketua DPP PDIP, tetap menjadi Ketua DPR meskipun Gerindra memiliki mayoritas di parlemen.
Dalam konteks ini, Hensa menyebutkan bahwa sejumlah kader PDIP masih dipercaya untuk menduduki posisi strategis seperti duta besar. Hal tersebut menunjukkan hubungan yang baik antara PDIP dan Prabowo, meskipun partai tersebut tidak menjadi bagian dari kabinet. Menurut Hensa, Prabowo tetap memberikan penghormatan terhadap PDIP dengan tidak mencampuri keputusan internal partai tersebut.