Muhammad Qodari, Wakil Kepala Staf Kepresidenan, melanjutkan kunjungannya ke rumah Muhammad Dwi Arya Ramadhan di Tanah Sereal, Kota Bogor setelah meninjau calon siswa Sekolah Rakyat di Kota Bekasi. Di rumah sederhana calon siswa, Qodari disambut hangat oleh sang ibu, Neneng Marlina, seorang buruh harian lepas yang mencari nafkah dengan mengupas bawang putih. Neneng bekerja keras mengupas 60 kilogram bawang setiap hari dengan upah Rp10.000 per karung. Dalam percakapan, Qodari menyampaikan kesulitan seorang ibu dalam membiayai pendidikan anaknya.
Qodari menyoroti Sekolah Rakyat, inisiatif Presiden Prabowo Subianto, sebagai bentuk kepedulian negara terhadap masyarakat yang membutuhkan. Sekolah tersebut menyediakan seluruh kebutuhan siswa secara gratis, termasuk pendidikan, tempat tinggal, dan makanan bergizi. Bantuan tersebut bernilai sekitar Rp50 juta per anak per tahun. Sekolah Rakyat menjadi harapan bagi anak-anak seperti Arya untuk mendapatkan pendidikan tanpa beban biaya yang berat.
