Suasana haru dan hangat terasa saat ratusan alumni Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sadra Jakarta berkumpul dalam perhelatan Reuni Akbar Alumni STAI Sadra Jakarta 2025 pada Sabtu, 31 Mei 2025. Bertempat di kampus STAI Sadra, reuni ini tidak hanya sekadar nostalgia, tetapi menjadi ajang inspiratif yang memperlihatkan bagaimana pendidikan intelektual di perguruan tinggi mampu membentuk karakter dan arah hidup para alumni. Kisah-kisah menarik dari berbagai alumni mengungkap betapa studi filsafat dan tafsir telah menjadi bekal berharga yang membantu mereka sukses dalam berbagai bidang kehidupan.
Salah satu alumnus yang menarik perhatian adalah Ayu Lestari, lulusan STAI Sadra tahun 2010 yang kini telah sukses sebagai dosen dan penulis. Bermodalkan konsistensi dan ketekunan, Ayu berhasil meniti karier akademiknya dari penulis lepas hingga menjadi dosen tetap PNS di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Selain itu, kisah sukses juga terdengar dari Harkaman, alumni tahun 2011, yang mengaplikasikan ilmu filsafat dan tafsir dalam dakwah yang relevan dan mendalam, serta Muhamad Burniat, alumni tahun 2013, yang menjadi sukses sebagai pengusaha ritel dan ekspedisi.
Kisah-kisah inspiratif dari para alumni STAI Sadra Jakarta menjadi cerminan bahwa pendidikan dalam bidang filsafat dan tafsir bukan hanya teori semata, tetapi merupakan bekal intelektual yang mampu membentuk profesional handal dan pemimpin yang reflektif. Ini menjadi bukti bahwa melalui kesungguhan dan keberanian dalam belajar, ilmu pengetahuan akan senantiasa membawa manfaat bagi masa depan yang lebih baik. Reuni Akbar ini tidak hanya menjadi panggung nostalgia, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat jejarin alumni dan terus menginspirasi generasi Sadra berikutnya.