Deklarasi calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (Caketum PPP) menghadapi muktamar semakin menghangat. Perbincangan pun semakin gencar dengan kemunculan nama Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam. Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti, bahkan mengungkapkan bahwa Presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi dapat menjadi kandidat paling kuat untuk memimpin PPP, asalkan pengusaha Haji Isam berhasil mengambil alih kepemimpinan partai tersebut. Menurut Ray, setelah Haji Isam benar-benar terlibat dalam proses tersebut, maka peralihan kepemimpinan PPP hanyalah masalah formalitas. Ia juga menyebutkan bahwa dua nama yang potensial untuk memimpin PPP adalah Jokowi dan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, yang juga memiliki hubungan dekat dengan Haji Isam. Meskipun Jokowi saat ini memiliki Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai kendaraan politiknya, namun dengan kedatangan Haji Isam ke PPP, kemungkinan besar Jokowi akan ditunjuk sebagai Ketua Umum PPP berikutnya. Sementara Amran dianggap sebagai opsi cadangan jika Jokowi tidak bersedia mengambil peran tersebut setelah didorong oleh Haji Isam. Menurut Ray, kedua nama tersebut memiliki potensi besar untuk menjadi sosok yang memimpin PPP ke depan.
Syarat Jokowi dan Andi Amran Sulaiman Jadi Ketum PPP

Read Also
Recommendation for You

Sebagai seorang akademisi dan pengamat politik, Rocky Gerung telah menyampaikan pesannya kepada Wakil Presiden, Gibran…

Politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ferdinand Hutahaean, mengeluarkan tanggapan terhadap pernyataan kontroversial dari…

Wacana mengenai pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tidak dapat dipisahkan dari aspek konstitusional yang…

Polemik internal di Partai Amanat Nasional (PAN) semakin memanas dengan kritik pedas yang dilontarkan oleh…

Polemik internal di Partai Amanat Nasional (PAN) semakin memanas dengan kritik pedas yang dilontarkan oleh…