Minuman manis dalam kemasan sering dianggap sebagai pemicu masalah kesehatan bagi anak-anak. Menurut Ketua Unit Kerja Koordinasi Nefrologi Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr. Eka Laksmi Hidayati, minuman berperasa dalam kemasan sebenarnya bukan faktor utama dalam kerusakan fungsi ginjal anak. Masalah ginjal seringkali memiliki faktor genetik yang belum diketahui dengan pasti, namun bisa diperiksa secara mendetail. Ginjal juga dapat terpengaruh oleh penyakit metabolik seperti hipertensi dan obesitas.
Selain itu, obesitas dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit diabetes dan hipertensi, yang kemudian dapat merusak ginjal. Kebiasaan malas bergerak pada anak juga dapat menyebabkan obesitas yang berkontribusi pada kerusakan fungsi ginjal. Penting untuk menjaga gaya hidup dengan bergerak aktif, mengonsumsi cairan yang cukup, dan segera berkonsultasi dengan dokter jika anak mengalami gejala seperti muntah-muntah hebat atau kekurangan cairan.
Menjaga asupan cairan ternyata menjadi hal yang penting untuk menjaga fungsi ginjal tetap optimal. Artikel ini disadur dari Antara.
Minuman Kemasan dan Kesehatan Ginjal: Fakta dan Mitos
