Program Sekolah Rakyat menjadi salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia. Program ini memberikan perhatian khusus kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu, yang terintegrasi dengan Program Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Keluarga. Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menegaskan komitmen pemerintah untuk menurunkan jumlah penduduk miskin ekstrem menjadi di bawah 5% pada tahun 2029. Kerjasama antara berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk kesuksesan program ini.
Sebagai contoh, ada kasus Naila di Makassar, yang keluarganya tinggal di rumah beratap seng dan tengah menghadapi sengketa tanah. Melalui Sekolah Rakyat, Naila dan keluarganya mendapatkan bantuan dari berbagai kementerian untuk memperbaiki kondisi mereka. Pemerintah tidak hanya memberikan bantuan langsung kepada keluarga miskin, tetapi juga fokus pada pemberdayaan masyarakat agar dapat mandiri secara ekonomi.
Program bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) telah mencapai banyak keluarga miskin di Indonesia. Sekolah Rakyat yang sudah beroperasi akan terus diperluas jumlahnya. Dukungan dari pemerintah daerah sangat penting dalam pengembangan Sekolah Rakyat, termasuk dalam hal perizinan, infrastruktur, air, dan listrik.
Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melibatkan tiga kementerian, yaitu Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Kementerian Kesehatan. Selain bantuan sosial, program pemerintah juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat agar bisa mandiri secara ekonomi. Presiden Prabowo Subianto memimpin dengan visi besar untuk mewujudkan program-program yang memberikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.
