4 Penyebab Air Sumur di Rumah Keruh

Air sumur yang semula bersih dapat berubah menjadi keruh, terutama saat musim kemarau tiba. Menurut situs web BMKG, musim kemarau di Indonesia umumnya berlangsung dari akhir April hingga Juni, dengan puncaknya pada bulan Juni hingga Agustus. Selama periode ini, kondisi dan volume air seringkali menjadi kritis. Meskipun tidak semua penyebab air keruh berkaitan langsung dengan musim kemarau, kondisi panas dan kering dapat memperburuk permasalahan yang ada. Jika air sumur di rumah mulai berubah warna atau berbau, ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kerusakan pada dinding sumur, instalasi pipa yang kurang tepat, penurunan muka air tanah, dan kontaminasi dari pipa.

Kerusakan pada dinding sumur, yang bisa disebabkan oleh retakan atau kerentanan pada struktur dinding, dapat memungkinkan tanah dan partikel kecil masuk ke dalam air sumur, sehingga membuat air menjadi keruh dan tidak layak digunakan. Instalasi pipa yang terlalu dekat dengan dasar sumur juga berisiko menyedot endapan lumpur yang menumpuk di dasar, menyebabkan air sumur menjadi keruh. Penurunan muka air tanah selama musim kemarau dapat mengakibatkan lumpur yang ada di dasar sumur naik ke permukaan, membuat air terlihat keruh dan sulit didapatkan. Selain itu, pipa logam atau besi yang sudah berumur rentan terhadap karat, yang dapat larut ke dalam air dan mengubah warna serta aroma air.

Untuk mencegah masalah air keruh ini, tersedia solusi dalam memilih sistem perpipaan yang tepat. Salah satunya adalah dengan menggunakan pipa uPVC Vinilon yang bebas timbal, anti-karat, dan tahan lama. Vinilon juga menyediakan berbagai bentuk dan ukuran fitting uPVC yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Dengan pemahaman yang baik mengenai penyebab air keruh dan pemilihan sistem perpipaan yang tepat, kita dapat menghadapi perubahan musim tanpa perlu khawatir akan kebersihan dan kualitas air sumur yang menurun.

Source link