Menurut dokter gizi, konsumsi daging kurban saat Idul Adha sebaiknya dalam jumlah 50-150 gram per potong setiap kali makan guna menghindari peningkatan kolesterol. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah risiko tekanan darah tinggi. Dokter juga menyarankan agar daging kambing diolah dalam berbagai menu dengan batasan konsumsi yang tepat. Masyarakat juga disarankan untuk mengonsumsi lauk yang dilengkapi dengan sumber karbohidrat, sayur, dan buah-buahan yang kaya mineral setelah menyantap hidangan Hari Raya. Daging kambing merupakan sumber protein dan lemak yang sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang tepat per kali makan. Proses pengolahan daging seperti penambahan santan, garam, dan penyedap juga perlu diperhatikan agar tidak terjadi peningkatan kolesterol dan natrium dalam tubuh. Selain itu, disarankan untuk mengonsumsi bagian daging kambing yang lebih bersih dan kurang berlemak untuk menjaga kesehatan jantung dan kolesterol. Jadi, konsumsi daging kambing dengan bijak dan seimbang untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Takaran Aman Daging Kambing Idul Adha: Panduan Dokter Gizi

Read Also
Recommendation for You

Demensia Alzheimer merupakan tantangan kesehatan yang semakin meningkat di Indonesia. Menurut Alzheimer Indonesia (ALZI), diperkirakan…

Merawat orang yang terkena demensia merupakan tugas yang tidak mudah dan membutuhkan ketabahan. Itulah yang…

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah dijalankan pemerintah….

Kementerian Kesehatan terus berupaya menanggulangi kasus tuberkulosis (TBC) di Indonesia. Program pemeriksaan kesehatan gratis dan…