Komunitas Kebaya Menari kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya Indonesia, terutama kebaya dan seni tari tradisional. Mereka berhasil meraih Juara Pertama (Laureate 1) dalam “33rd Etoiles de Paris International Dance Festival” yang digelar di Paris pada 8 Mei 2025. Dalam ajang tersebut, 29 peserta dari Komunitas Kebaya Menari menampilkan tiga tarian khas dari berbagai daerah di Indonesia dengan memakai kostum kebaya sebagai elemen utama. Persiapan intensif selama hampir tiga bulan dengan bimbingan pelatih profesional menghasilkan penampilan yang memukau dan membanggakan Indonesia di panggung internasional.
Berbagai pihak memberikan apresiasi atas pencapaian Komunitas Kebaya Menari. Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan, Prof. Dr. Bambang Wibawarta, S.S., M.A., memberikan ucapan selamat dan harapan agar komunitas ini terus berkembang. Begitu pula dengan Wakil Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO, IGAK Satrya Wibawa, yang menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan Komunitas Kebaya Menari dalam festival di Paris. Selain mengikuti festival, mereka juga menjalankan misi budaya lain dengan mengunjungi markas besar UNESCO di Paris dan menampilkan tarian tradisional Indonesia di depan Menara Eiffel. Kegiatan ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk lembaga dan organisasi yang peduli terhadap pelestarian budaya Indonesia.
Komitmen Komunitas Kebaya Menari dalam melestarikan kebaya sebagai bagian dari Warisan Budaya Takbenda semakin diperkuat dengan penetapan kebaya sebagai Warisan Budaya Takbenda dunia oleh UNESCO pada Desember 2024. Inisiatif dan perjuangan mereka dalam melestarikan budaya Indonesia menjadi inspirasi bagi kelangsungan budaya Indonesia di masa depan. Semoga keberhasilan dan prestasi yang diraih oleh Komunitas Kebaya Menari terus membanggakan Indonesia dan menginspirasi kolaborasi budaya di panggung global.