Pasta gigi berbahan charcoal atau arang masih diminati masyarakat yang ingin gigi cerah secara alami. Meskipun terlihat menarik, ahli gigi menekankan bahwa penggunaan pasta gigi charcoal perlu dipertimbangkan dengan hati-hati. Dr. Vimal Arora, seorang dokter gigi dan Kepala Petugas Klinik di Clove Dental India, menjelaskan bahwa penggunaan charcoal dalam pasta gigi memiliki sifat abrasif yang dapat merusak enamel gigi dan membuat gigi lebih sensitif. Hal ini terkait dengan tingkat abrasi yang diukur menggunakan skala Relative Dentin Abrasivity (RDA). Pasta gigi charcoal memiliki RDA yang tinggi, di atas 200, dan dapat memberikan risiko kerusakan pada gigi jika digunakan secara rutin.
Selain itu, pasta gigi charcoal juga seringkali tidak mengandung fluoride, yang secara klinis terbukti mencegah gigi berlubang. Kurangnya fluoride dalam pasta gigi charcoal dapat mengurangi perlindungan terhadap karies. Meskipun konsep penggunaan charcoal dalam perawatan gigi berasal dari tradisi nenek moyang, ahli gigi menekankan bahwa formulasi modern harus didukung oleh bukti ilmiah dan bukan hanya mengandalkan tren atau tradisi semata. Oleh karena itu, disarankan bagi konsumen untuk memilih pasta gigi yang aman dan didukung oleh bukti ilmiah, daripada hanya terpikat pada klaim alami di kemasan. Hal ini penting untuk memastikan kesehatan dan keamanan gigi jangka panjang.