Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat, memberikan tanggapan santai terkait wacana Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang akan menjadi calon kuat Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Menurut Djarot, hal tersebut adalah urusan internal PSI dan tidak perlu dicampuri oleh PDIP. Djarot menegaskan bahwa Jokowi bukan lagi bagian dari PDIP, sehingga langkah politik yang diambil Jokowi ke depan tidak ada kaitannya dengan PDIP.
PSI sebelumnya telah membuka peluang bagi Jokowi untuk menjadi Ketua Umum dengan syarat harus bergabung sebagai kader terlebih dahulu. Wacana ini muncul karena kedekatan antara Jokowi dan PSI dalam beberapa agenda politik menjelang Pemilu 2024. Djarot menyatakan bahwa PDIP menghormati kedaulatan partai lain dalam menentukan arah organisasi dan kepemimpinannya, sehingga sikap PDIP adalah untuk tidak campur tangan dalam urusan internal PSI.
Jokowi sendiri masih mempertimbangkan peluang kemenangan jika mendaftar sebagai calon Ketua Umum PSI. Ia ingin memastikan bahwa jika memutuskan untuk bersaing merebut kursi PSI 1 yang saat ini dipegang oleh anak bungsunya, Kaesang Pangarep, maka ia tidak ingin kalah. Tanggapan dari Djarot bahwa keputusan PSI untuk mengangkat siapa pun sebagai Ketua Umum adalah hak mereka dan PDIP tidak akan campur tangan dalam hal tersebut.