Peneliti vaksin tuberkulosis nasional, dr. Erlina Burhan, menjelaskan bahwa vaksin M72 yang sedang menjalani uji klinis tahap 3 tidak dimaksudkan sebagai pengganti vaksin Bacillus Calmette-Guérin (BCG) dalam upaya eliminasi tuberkulosis. Vaksin BCG tetap dianggap efektif dalam melindungi anak-anak di bawah 5 tahun dari penyakit TB. Namun, vaksin M72 dibuat untuk memberikan perlindungan kepada remaja dan orang dewasa yang tidak dapat dijangkau oleh vaksin BCG. Saat ini, terdapat 15 kandidat vaksin TB yang sedang dikembangkan di seluruh dunia, dengan enam di antaranya sudah masuk uji klinis tahap tiga. Vaksin M72 merupakan salah satu yang terdepan dengan rekrutmen sukarelawannya telah selesai dilakukan dengan partisipasi sebanyak 20 ribu orang secara global.
Proses pengembangan vaksin M72 telah melalui berbagai tahapan, mulai dari fase pre-klinik pada tahun 1994-2005, fase klinik pada tahun 2005-2013 di beberapa negara, hingga fase uji klinis tahap dua yang mendapat bantuan dana dari Gates Foundation dan Wellcome Trust. Vaksin M72 mengandung protein dari berbagai jenis kuman yang tidak mengandung komponen haram. Adjuvan vaksin tersebut terdiri dari bahan tumbuhan dan turunan lipid atau lemak dari kuman, serta dipastikan tidak menggunakan bantuan enzim babi. Erlina juga menekankan pentingnya mendapatkan sertifikasi halal dari MUI untuk memastikan kehalalan vaksin M72.
