Bibir Sumbing Terdeteksi di USG: Pentingnya Deteksi Dini

Deteksi Dini Bibir Sumbing pada Anak Harus Dilakukan Sejak Dalam Kandungan

Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan, Bedah Kepala dan Leher, Dr Trimartani, menjelaskan bahwa kelainan bawaan berupa bibir sumbing dan langit-langit (labiopalatoschizis) bisa dideteksi sejak masa kehamilan melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG). Penting bagi orang tua untuk melakukan deteksi dini terhadap kelainan pada anak, termasuk bibir sumbing. Dalam program antenatal care, USG dapat membantu mendeteksi pembentukan bibir yang belum sempurna sehingga orang tua dapat mempersiapkan langkah penanganan yang tepat ketika anak lahir.

Kelainan bibir sumbing disebabkan oleh kegagalan dalam proses pembentukan bibir dan langit-langit, baik di satu sisi maupun dua sisi. Beberapa faktor penyebabnya antara lain kekurangan gizi, hemoglobin rendah, gangguan nutrisi, kekurangan oksigen, dan pengaruh konsumsi obat-obatan tertentu selama kehamilan. Kelainan ini tidak hanya berdampak pada penampilan fisik, tetapi juga bisa memengaruhi fungsi otot hidung yang berperan dalam proses pernapasan, berbicara, dan menelan makanan.

Dr Dini Widiarni Widodo, Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan, Bedah Kepala dan Leher, menyarankan agar orang tua melakukan deteksi dini terhadap kondisi bayi sejak dalam kandungan. Jika terdapat kelainan celah palatum, yaitu kondisi di mana atap rongga mulut tidak terbentuk dengan sempurna, orang tua dapat menyiapkan perawatan khusus, seperti penggunaan botol susu khusus dan cara menyusui dengan posisi tegak. Operasi untuk memperbaiki kelainan bisa dilakukan jika anak memenuhi syarat usia minimal 10 minggu, berat badan minimal 5 kilogram, dan hemoglobin minimal 10. Tindakan operasi sebaiknya dilakukan sesegera mungkin untuk menghindari tantangan tersendiri jika usia anak belum memenuhi syarat tersebut. Dengan melakukan deteksi dini sejak dalam kandungan, orang tua dapat memberikan perawatan yang tepat untuk kondisi bibir sumbing pada anak.

Source link