Pada hari Sabtu, 10 Mei 2025, Yovan Sudarma, Head of Government Affairs Lazada Indonesia, menyatakan bahwa platform e-commerce dan teknologi digital sangat penting dalam mempercepat pertumbuhan dan daya saing UMKM. Pernyataan ini disampaikan dalam acara pelatihan bagi 150 pelaku UMKM binaan di Banyumas, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Republik Indonesia di Gedung Auditorium, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Yovan menekankan bahwa kemampuan UMKM untuk bertahan dan berkembang saat ini sangat bergantung pada pemanfaatan teknologi dan platform e-commerce. Melalui pelatihan tersebut, diharapkan UMKM tidak hanya melek digital tetapi juga mampu mengintegrasikan teknologi ke dalam strategi bisnis mereka agar dapat tumbuh secara berkelanjutan di era ekonomi digital.
Para peserta pelatihan diberikan pengetahuan dasar mengenai pemasaran digital dan strategi berjualan di platform e-commerce guna memperkuat daya saing UMKM di tengah transformasi digital yang pesat. Platform e-commerce seperti Lazada memberikan pelaku UMKM akses ke pasar yang lebih luas dan fitur-fitur yang dirancang untuk mempermudah operasional mereka. Fitur-fitur berbasis teknologi ini menjadi alat strategis untuk meningkatkan efisiensi, memperkuat branding, dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan. Selain itu, dukungan juga datang dari Kementerian UMKM yang mengapresiasi kolaborasi antara Lazada dan UMKM dalam pemberdayaan produk lokal.
Wahyu Dewanto, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Kabupaten Banyumas, juga memberikan apresiasi terhadap peran UMKM dalam pembangunan ekonomi lokal. Dengan kerja sama antara sektor swasta dan pemerintah, diharapkan para pelaku UMKM dapat terus berinovasi, memiliki daya saing tinggi, dan memberi kontribusi nyata bagi ekonomi digital Indonesia. Melalui sinergi antara sektor swasta seperti Lazada dan pemerintah, harapannya UMKM dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.