Dokter gigi dan pengguna media sosial drg. Hanum Salsabiela memberikan pendapatnya tentang video YouTube milik Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ia menyoroti adanya ketidakwajaran dalam interaksi dalam video tersebut, terutama dalam hal komentar. Hanum menegaskan bahwa manipulasi jumlah tayangan (views) dan suka (likes) bisa saja terjadi, terutama bagi tokoh sekelas Gibran yang dimungkinkan membeli views atau likes dalam jumlah besar. Namun, ia menekankan bahwa komentar yang bersifat organik sulit dipalsukan karena cenderung beragam dan tidak seragam dari segi redaksi.
Menurut Hanum, komentar asli biasanya mengandung ‘negative vibes’ dengan redaksi yang beragam, sedangkan komentar palsu cenderung terlihat seragam dan berulang-ulang. Hal ini bisa jadi diproduksi menggunakan bot dengan akun-akun baru atau tidak terlalu aktif. Ia juga menyoroti bahwa komentar palsu umumnya menggunakan bot yang terbatas, sedangkan akun-akun yang digunakan mungkin baru dibuat. Sebelumnya, kritik juga datang dari akun King Purwa yang menyoroti dugaan manipulasi pada kanal YouTube Gibran.