Sebanyak 25 rumah terendam banjir akibat hujan deras di Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Banjir tersebut disebabkan meluapnya Sungai Cimeta karena intensitas hujan yang tinggi. Ketinggian air sungai mencapai 1 sampai 1,5 meter, namun mulai surut karena hujan telah reda. Banjir ini juga dipengaruhi oleh kiriman air dari daerah Ngamprah yang turut terdampak banjir.
Dampak banjir ini terasa di dua kampung, yaitu RW 3 dan 13 Kampung Cibarengkok Raya serta Kampung Guha Mulya RW 14. Sekitar 50 kepala keluarga dan 25 rumah terdampak banjir, namun jumlahnya masih mungkin bertambah karena proses pendataan masih dilakukan. Warga yang terdampak banjir dievakuasi ke kantor desa dan rumah kerabat mereka. BPBD Bandung Barat juga sudah memberikan bantuan seperti tikar dan makanan siap saji.
Selain di Cipatat, banjir juga melanda Underpass di Jalan Panaris, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Bandung Barat karena hujan deras. Video banjir di media sosial menunjukkan jalur menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh Padalarang terputus oleh banjir, kendaraan tidak bisa melintas. Petugas BPBD Bandung Barat sedang menangani situasi tersebut. Seiring surutnya banjir, kendaraan mulai bisa melintas dengan hati-hati karena jalan masih licin akibat lumpur yang masih tersisa.
![](https://portalberitamerdeka.com/wp-content/uploads/2025/04/kejagung-tetapkan-tiga-tersangka-kasus-perintangan-penyidikan-kasus-timah-dan-impor-gula-17452793405.jpeg; charset="utf-8"-250x140.jpeg; charset="utf-8")
![](https://portalberitamerdeka.com/wp-content/uploads/2025/04/kejagung-tetapkan-tiga-tersangka-kasus-perintangan-penyidikan-kasus-timah-dan-impor-gula-17452793405.jpeg; charset="utf-8"-400x225.jpeg; charset="utf-8")
