INDONESIA Women in Cybersecurity (IWCS) bekerja sama dengan para pemimpin industri, pakar keamanan siber, lembaga pendidikan, dan pemerintah dalam menginisiasi Program Cyber Safe Kids atau Kesadaran Keamanan Digital untuk Anak-Anak sebagai bagian dari Program Perempuan Pelita Digital. Prakarsa inovatif ini, yang didukung perusahaan keamanan siber global Palo Alto Networks, bertujuan memberdayakan siswa, pendidik, dan orangtua dengan keterampilan keamanan digital penting untuk bisa bernavigasi yang aman di dunia digital.
Kehadiran pendidikan dan interaksi sosial yang semakin tergantung pada platform digital memperjelas betapa pentingnya memastikan keamanan daring anak-anak. Program ini direncanakan akan mencakup 200 sekolah setiap tahun dengan tujuan jangka panjang untuk memengaruhi 1.000 sekolah dalam lima tahun ke depan.
Melalui lokakarya keamanan siber yang menarik, materi pembelajaran interaktif, dan kampanye kesadaran, program ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya warga digital yang bertanggung jawab.
“Internet adalah alat yang efektif untuk belajar dan berkomunikasi, tetapi juga memiliki risiko yang menyertainya sehingga penting bagi anak-anak untuk dipersiapkan dengan informasi dan keterampilan yang baik,” kata Eva Noor, Ketua IWCS. “Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat memberdayakan anak-anak dengan pengetahuan dan kepercayaan diri untuk mengenali ancaman siber dan mengadopsi praktik daring yang aman.”
Program tersebut melibatkan siswa dalam lokakarya tentang topik-topik seperti pencegahan perundungan siber, kewaspadaan terhadap phishing, dan perilaku daring yang bertanggung jawab. Ada juga kompetisi Awareness Keamanan Digital yang mendorong siswa untuk mengekspresikan pemahaman mereka tentang keamanan siber secara kreatif.
Para pendidik dan orang tua akan diberikan konten informatif untuk memperkuat praktik digital yang aman di rumah dan di kelas. Sekolah yang turut serta dalam inisiatif ini akan mendapatkan manfaat dari program pelatihan terstruktur yang mendorong terciptanya lingkungan digital yang lebih aman dan mengintegrasikan keselamatan digital sebagai bagian inti dari kurikulum mereka.
