Aksi vandalisme dengan tagline ‘Adili Jokowi’ telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, menimbulkan tanggapan dari Presiden Joko Widodo sebagai bentuk ekspresi kekecewaan. Rocky Gerung, seorang pengamat politik, melihat aksi tersebut sebagai dorongan dari masyarakat untuk membersihkan kekaburan hukum dalam negara. Menurutnya, poster ‘Adili Jokowi’ muncul sebagai ungkapan keinginan untuk menjaga keberlangsungan proses hukum secara transparan.
Suara-suara yang menyerukan agar Jokowi diadili semakin meningkat, dengan penyebaran tulisan di poster, grafiti, dan melalui media sosial. Meskipun pelaku aksi vandalisme tidak dapat diidentifikasi, Rocky Gerung menganggap bahwa ini adalah bentuk ekspresi sah dari mereka yang mendukung penerapan hukum yang adil dan merata. Ia menegaskan bahwa seruan untuk mengadili Jokowi bukanlah tindakan kriminal, tetapi merupakan gagasan untuk memastikan ketidakadilan tidak lagi terjadi di Indonesia.
Rocky Gerung juga menyatakan bahwa viralitas tagline ‘Adili Jokowi’ dapat diterima secara logis, menunjukkan bahwa banyak orang mendukung ide tersebut jika tidak ada intervensi eksternal. Dia merasa bahwa hal ini penting untuk menguji argumen publik dan mencegah propaganda yang merugikan negara. Dengan demikian, aksi vandalisme ini bisa diinterpretasikan sebagai upaya untuk mendorong transparansi hukum di Indonesia.