Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di 10.200 puskesmas di seluruh Indonesia. Program ini berlaku mulai Senin (10/2) dan akan berlangsung hingga April mendatang. Masyarakat yang berulang tahun sebelum tanggal peluncuran program CKG juga berhak mengikuti program ini. Proses pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM) atau layanan WhatsApp Kemenkes, namun bagi yang tidak memiliki ponsel atau akses internet, pendaftaran dapat dilakukan dengan membawa KTP ke puskesmas terdekat.
Program CKG tidak hanya menawarkan pemeriksaan kesehatan gratis, tetapi juga layanan pengobatan jika diperlukan. Masyarakat yang membutuhkan perawatan lanjutan akan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan khusus dengan menggunakan BPJS Kesehatan. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menekankan pentingnya pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan pengobatan lanjutan yang mungkin terjadi setelah CKG dilakukan. Diharapkan pemotongan anggaran kesehatan yang dilakukan tidak berdampak negatif pada pelayanan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Sebagai bagian dari upaya mendorong deteksi dini penyakit, pemerintah memulai program Cek Kesehatan Gratis sebagai inisiatif untuk meningkatkan potensi kesembuhan. Program ini mencakup pemeriksaan kesehatan ulang tahun, pemeriksaan saat sekolah untuk usia 7-17 tahun, dan pemeriksaan khusus bagi ibu hamil dan balita. Penting bagi masyarakat untuk memanfaatkan program ini sebagai langkah awal dalam menjaga kesehatan dan mendeteksi dini potensi masalah kesehatan yang mungkin timbul.