Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberikan apresiasi terhadap evaluasi taktik tempur yang dilakukan di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus). Beliau yakin evaluasi ini akan membuat Organisasi Papua Merdeka (OPM) berpikir dua kali sebelum menghadapi TNI. Agus menyatakan bahwa taktik ini telah diterapkan di daerah operasi sehingga membuat OPM berpikir lebih hati-hati sebelum melakukan serangan.
Selain itu, Agus juga mengungkapkan keinginannya untuk mengubah doktrin peperangan TNI karena tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman. Perubahan ini akan dibahas oleh Kodiklat TNI di tiga matra. Beliau menekankan pentingnya perubahan doktrin peperangan mengingat perkembangan zaman dan disiplin yang harus diadopsi oleh TNI.
Agus juga menyinggung tentang mengubah ulang doktrin atau ajaran peperangan TNI tanpa memberikan detail rinci mengenai hal tersebut. Ia mencontohkan bagaimana militer Australia rutin mengubah doktrin peperangan mereka setiap tiga hingga lima tahun sekali. Mengacu pada hal ini, Agus mendorong prajurit TNI untuk menjadi agen perubahan dan tidak boleh mengalami alergi terhadap perubahan yang terjadi. Dalam menghadapi dinamika zaman, TNI perlu untuk terus mengikuti tren perkembangan militer yang ada.
